Penjelasan Reproduksi Bakteri Secara Seksual & Aseksual

Penjelasan Reproduksi Bakteri Secara Seksual & Aseksual – Pada kesempatan ini Studi News akan membahas tentang Reproduksi Bakteri. Yang mana dalam pembahasan kali ini ini menjelaskan materi kelas X (sepuluh) tentang reproduksi bakteri dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih detailnya silahkan simak penjelasan berikuti ini.

Penjelasan Reproduksi Bakteri Secara Seksual & Aseksual

Bakteri bereproduksi dengan 2 (dua) cara yaitu aseksual (vegetatif) dan seksual (generatif). Reproduksi dengan cara aseksual atau vegetatif melalui pembelahan biner atau mitosis dan reproduksi dengan cara seksual atau generatif melalui rekombinasi gen antara sel bakteri yang tidak sama.

Reproduksi Secara Aseksual atau Vegetatif

Bakteri melakukan reproduksi yaitu dengan cara membelah biner. Pembelahan biner merupakan satu sel membelah menjadi dua sel, dari dua sel menjadi empat sel, dari empat sel menjadi delapan sel dari delapan sel dari delapan sel menjadi enam belas sel dan seterusnya.

Dalam pembelahan ini terjadi secara langsung atau amitosis yaitu tidak melalui tahap-tahap tertentu seperti pada mitosis. Pada umumnya bakteri dapat membelah sekitar antara 1- 3 Jam sekali. Seperti pada Escherichia Coli yang membelah dalam waktu 20 menit sekali.

Dalam waktu yang cukup dengan jumlah sel dalam koloni akan terus bertambah dari satu generasi ke generasi. Akan tetapi dalam pertumbuhannya akan melambat pada suatu titik tertentu, yaitu saat kehabisan nutrisi atau terjadi penumpukan sisa metabolisme yang meracuni bakteri itu.

Reproduksi Secara Seksual atau Generatif

Bakteri yang melakukan reproduksi dengan cara merekombinasi gen. Rekombinasi gen adalah persitiwa bercampurnya sebagian materi gen (DNA) dari dua sel bakteri yang berbeda, maka akan terbentuk DNA rekombinan.

Dalam proses ini akan dihasilkan dua sel bakteri dengan materi genetik campuran dari kedua induknya. Proses ini dapat terjadi dengan cara konjugasi, transduksi dan transformasi.

Berikut ini penjelasan konjugasi, transduksi dan transformasi, yaitu :

Konjugasi

Konjugasi

Konjugasi adalah pemindahan materi gen dari suatu sel bakteri ke sel bakteri lain dengan langsung melalui jembatan konjugasi. Pertama dan kedua sel bakteri berdekatan lalu membentuk tonjolan yang menghubungkan kedua sel tersebut.

Transfer kromosom ataupun plasmid akan terjadi melalui jembatan konjugasi. Sel yang mengandung materi gen rekombinan akan memisah dan membentuk dua sel bakteri yang bersifat baru. Transfer kromosom juga akan terjadi dengan pilus seks seperti yang terjadi pada Escherictila Coli.

Pada proses konjugasi suatu bakteri akan melibatkan proses penyatuan yang bersifat sementara dari dua buah sel yang memiliki tipe perjodohan-perjodohan yang sangat berbeda. Kemudian akan diikuti oleh proses transfer searah dengan sejumlah materi-materi genetik yang melewati sebuah jembatan yakni sitoplasmik. Dari sel-sel donor yang menuju ke dalam sel-sel resipien. Selanjutnya akan terjadi proses perpisahan sel-sel tersebut yang biasanya dinamakan proses ekskonjugan.

Transduksi

reproduksi transduksi

Transduksi adalah rekombinasi gen antara dua sel bakteri dengan menggunakan virus vag. Virus vag yang sudah menginfeksi suatu bakteri dengan daur litik maupun lisoganik yang mengandung partikel DNA bakteri. Jika virus Fag tersebut menginfeksi bakteri yang lain maka terjadilah rekombinasi gen pada bakteri-bakteri yang terinfeksi Fag.

Virus Fag temperat atau virus yang dapat bereproduksi dengan cara litik maupun lisogonik ialah virus yang paling cocok untuk proses transduksi.

Definisi lain dari transduksi adalah suatu proses terjadinya pemindahan materi genetik dari satu bagian sel-sel bakteri ke bagian sel-sel bakteri lainnya dengan menggunakan perantara yakni organisme-organisme lain. Adapun organisme lain seperti halnya bakteriofage atau populer dengan nama virus bakteri.

Proses transduksi dibagi menjadi 2 tipe secara garis besar : terspesialisasi dan umum.

Berikut ini ada 4 karakteristik yang dapat membedakan antara transduksi terspesialisasi dan transduksi umum, yakni :

  1. Gen-gen dari sebuah bakteri yang dapat dilakukan proses transduksi hanya yang terletak berdekatan dengan tempat-tempat profag terjadi proses integrasi.
  2. Prose ini, hanya melibatkan profag tipe alpha saja.
  3. Proses transduksi tersebut dapat terjadi dikarenakan dari sebuah eksisi yang kondisinya cacat ataupun defektif dilakukan oleh profag dari kromosom inangnya.
  4. Bakteri progeni yang memiliki sifat rekombinan kemungkinan diploid parsial.

Penjelasan Reproduksi Bakteri Secara Seksual & Aseksual

Transformasi

Transformasi adalah rekombinasi gen yang terjadi dengan cara pengambilan langsung dengan sebagian materi gen dari bakteri lain yang dilakukan oleh suatu sel bakteri. Bakteri yang mampu melakukan transformasi dengan cara Ilmiah merupakan bakteri-bakteri yang memproduksi enzim khusus.

Contoh bakteri yang sering melakukan proses transformasi seperti : Rhizobium, Bacillus, Pnenmococcus, Streptococcus pneumoniae dan Neisseria gonorrhoeae.

Dalam teknologi rekayasa gen, bakteri yang tidak mampu melakukan tranformasi dengan alami dapat dipaksa dalam menangkap dan memasukan plasmid rekombinan kedalam selnya dengan memberikan kalsium klorida atau dengan proses kejut panas.

Demikian uraian tentang Penjelasan Reproduksi Bakteri Secara Seksual & Aseksual. Semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan untuk kita semua.

Categories IPA