Pengertian Awan, Proses dan Jenisnya (Pembahasan Terlengkap) – Pada pembahasan kali ini StudiNews akan membahas awan. Siapa yang tidak tahu awan? Semua orang pasti sudah mengetahui apa itu awan, namun ternyata banyak yang bisa kita bahas tentang awan. Penasaran?
Pengertian Awan, Proses dan Jenisnya (Pembahasan Terlengkap)
Untuk lebih jelasnya silahkan simak ulasan kita berikut ini dengan seksama.
Pengertian Awan
Awan adalah sekumpulan butiran dari tetesan air atau es yang terdapat di atmosfer. Awan terjadi karena adanya proses pengembunan uap air yang terdapat di dalam udara akibat suhu dingin di atmosfer.
Tidak semua awan menghasilkan hujan atau salju, ada awan yang hanya bergerak lalu menghilang seiring dengan waktu. Secara umum awan dibedakan dari letak dan ukurannya di atmosfer.
Jenis Awan
Jenis-jenis awan dapat diamati dan dikelompokkan melalui bentuknya, ketinggian, dan presipitasi yang dihasilkan. Dengan memahami awan, kita juga dapat memprediksi keadaan cuaca yang akan terjadi dalam waktu dekat.
Awan pertama kali dikelompokkan oleh Komisi Cuaca Internasional pada tahun 1984. Mereka membagi awan menjadi empat kelompok utama, di antaranya awan tinggi, awan sedang, awan rendah, dan awan dengan perkembangan vertikal ke atas.
Awan Rendah (kurang dari 2 km dari permukaan tanah)
Adapun tergolong awan rendah yaitu Awan Stratocumulus, Awan Stratus dan Awan Nimbostratus.
Awan Stratocumulus
Awan ini terletak sangat rendah sehingga dari tanah kita dapat melihatnya dengan jelas. Adapun kriteria dari awan stratocumulus yaitu,
- Stratocumulus dapat menghasilkan hujan namun biasanya tidak lebat.
- Berbentuk bulat dengan gumpalan yang nampak berkumpul atau memisah secara teratur di langit dengan warna keabu-abuan.
Awan Stratus
Berbentuk lapisan tipis melebar pada langit dengan warna putih menuju keabu-abuan. Awan ini menandai kestabilan tekanan udara pada atmosfer. Adapun kriteria awan stratus yaitu,
- Muncul saat cuaca sangat panas dengan membawa hujan ringan berupa gerimis.
- Bentuk awan stratus sangat teratur di langit meski kadang ditemui bentuk yang pecah tak beraturan.
- Kadang awan stratus menjadi tebal dan menutup cahaya matahari dan bulan.
Awan Nimbostratus
Adalah awan yang berbentuk tebal dan cenderung tidak teratur dengan warna putih keabu-abuan. Adapun ciri awan nimbostratus yaitu
- Awan ini kerap sekali menghasilkan salju maupun hujan.
- Karena memiliki tekstur yang tebal, nimbostarus kerap menutup cahaya matahari.
- Untuk daerah tropis awan ini menghasilkan hujan yang cukup tinggi, sedangkan di daerah subtropis hingga dingin mampu menghasilkan salju.
Awan Sedang (2-6 km dari permukaan tanah)
Yang tergolong masuk awan sedang adalah sebagai berikut :
Awan Altocumulus
Adalah awan yang berbentuk bulatan kecil-kecil seperti kapas yang menyebar luas di langit. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:
- Satu antara yang lain seperti terikat.
- Memiliki warna putih hingga abu-abu.
- Persebaran awan ini sangat teratur di langit dan dapat menyelimuti sebagian besar permukaan langit.
- Munculnya awan altocumulus terkadang menandakan akan terjadinya hujan deras disertai dengan petir.
Awan Altostratus
Yaitu awan yang banyak sekali mengandung butiran air. Oleh karena itu awan ini dapat menghasilkan hujan ringan dan virga (hujan yang tak sampai ke tanah).
- Secara fisik, awan ini berbentuk lembaran-lembaran tipis dan membentuk jalur-jalur berwarna keabu-abuan.
- Awan ini menutup sebagian besar permukaan langit, meski beberapa bagian masih dapat ditembus oleh cahaya matahari.
- Terbentuknya awan ini biasanya saat senja dan malam hari lalu akan perlahan hilang jika siang datang dengan matahari yang terik.
Awan Tinggi (6-12 km dari permukaan tanah)
Sedangkan awan yang tergolong tinggi adalah Awan Cirrus, Awan Cirrostratus dan Awan Cirrocumulus.
Awan Cirrus
Awan cirrus ini kerap menandakan hari-hari dengan cuaca yang baik dan cerah. Adapun ciri-ciri dari awan cirrus adalah:
- Awan ini memiliki struktur yang sangat halus seperti serat, berbentuk seperti bulu burung.
- Selain itu awan cirrus juga sering berbentuk seperti pita yang melengkung di langit seakan-akan bertemu pada beberapa titik di ufuk.
- Awan cirrus sering mengandung kristal es sehingga awan ini sangat jarang sekali menghasilkan hujan.
- Awan ini kerap menghalau cahaya matahari atau bulan sehingga menimbulkan fenomena alam halo.
- Fenomena ini terjadi akibat kristal es dalam awan cirrus yang membiaskan sinar matahari sehingga membentuk lingkaran cincin yang mengelilingi matahari.
Awan Cirrostratus
Awan cirrostratus memiliki warna agak kelabu dan bertekstur sangat halus saat berada di atmosfer. Bentuknya kadang menyerupai anyaman tidak teratur. Adapun cici-ciri dari awan ini sebagai berikut:
- Awan ini memiliki serabut-serabut tipis yang menyerupai cadar dan dapat menutup sebagian isi langit.
- Awan cirrostratus mengandung kristal es yang banyak karena letaknya yang sangat tinggi di atmosfer.
- Pada keadaan tertentu, awan cirrostratus akan menebal dan membuat fenomena halo (lingkaran pada matahari atau bulan).
Awan Cirrocumulus
Jenis awan cirrocumulus memiliki bentuk putus-putus teratur seperti gerombolan domba atau sisik ikan yang sangat tipis di langit. Karena letaknya yang sangat tinggi, awan ini menyimpan banyak sekali kristal es dan tetesan air yang sangat dingin. Karena susunan yang teratur ini para pelaut menyebut awan ini gerombolan ikan mackerel di langit.
Awan Dengan Perkembangan Vertikal (450 m – km dari permukaan tanah)
Ada juga awan dengan perkembangan vertikal meliputi Awan Cumulus dan Awan Cumulonimbus
Awan Cumulus
Awan cumulus adalah awan yang berbentuk memanjang ke atas dan tebal. Adapun cici-ciri dari awan ini sebagai berikut:
- Terdapat puncak tertinggi dari awan.
- Awan cumulus terjadi karena tekanan udara di atmosfer sedang labil.
- Jika keadaan ini terus berlanjut, maka awan ini bisa tumbuh dan berubah menjadi awan cumulonimbus.
- Kandungan awan cumulus adalah butiran air serta es yang sangat dingin. Pada bagian yang terkena cahaya matahari akan kita lihat kilauan berwarna putih.
Awan Cumulonimbus
Adalah perkembangan dari awan cumulus dengan bentuk menjulang ke atas seperti kubah. Adapun cici-ciri dari awan ini sebagai berikut:
- Berwarna abu-abu hingga gelap.
- Awan ini erat hubungannya dengan hujan deras yang disertai angin dan petir.
- Disebut awan yang berbahaya karena di dalamnya terdapat banyak sekali muatan-muatan listrik.
Demikian ulasan tentang Pengertian Awan, Proses dan Jenisnya (Pembahasan Terlengkap). Semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu penegetahuan untuk kita semua. Terimakasih.