Pengertian Dekomposer (Pengurai), Jenis dan Contohnya (Lengkap)

Pengertian Dekomposer (Pengurai), Jenis dan Contohnya (Lengkap) – Dalam ekosistem terdapat organisme yang memakan organisme yang telah mati atau disebut pengurai. Pengurai disebut juga dengan dekomposer. Ada beberapa jenis dan contoh dari dekomposer. Berikut ini kami akan menjelaskan dengan detail dan secara rinci. Untuk lebih lengkapnya silakan simak penjelasan dibawah ini.

Pengertian Dekomposer (Pengurai), Jenis dan Contohnya (Lengkap)

Mari kita bahas pengertian dekomposer terlebih dahulu dengan seksama.

Pengertian Dekomposer (Pengurai)

Dalam hal ini pengertian dekomposer bisa  disebut juga dengna organisme pemakan bangkai/organisme detritivor. Dekomposer adalah organisme yang memakan organisme mati dan produk-produk limbah dari organisme lain. Dekomposer atau pengurai adalah pembantu dalam mengembalikan ekosistem siklus nutrisi. Fungsi dari dekomposer adalah pengurai dalam suatu ekosistem karena menguraikan makhluk hidup yang telah mati dan menguraikan makanan.

Dekomposer merupakan makhluk hidup yang mendapatkan energi dengan cara menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati. Selain pengurai, didalam komponen biotik menurut cara hidupnya ada juga produsen dan konsumen. Produsen artinya penghasil, produsen bisa menghasilkan makanannya sendiri dengan cara berfotosintesis.

Konsumen disebut juga pemakai, berarti makhluk hidup tersebut memakan tumbuhan atau hewan lain untuk memperoleh energi. Sehingga bisa dibedakan antara produsen, konsumen dan pengurai yakni sebagai berikut:

  • Produsen: Organisme yang memperoleh energi dari sinar matahari dengan memproduksi gula dan karbohidrat sederhana lainnya.
  • Konsumen: Organisme yang mengonsumsi organisme lain sebagai sumber energinya.
  • Pengurai: Organisme yang memperoleh energi dengan memecah organisme mati ke nutrisi.

Dekomposer memiliki fungsi penting dalam sebuah ekosistem. Hewan atau tumbuhan yang sudah mati akan diuraikan dan dikembalikan ke tanah menjadi unsur hara atau zat anorganik yang penting untuk pertumbuhan. Dan juga kegiatan penguraian akan menghasilkan gas karbondioksida yang sangat bermanfaat dalam proses fotositesis.

Dekomposer memperoleh nutrisi dan energi dengan memecah organisme yang sudah mati dan kotoran hewan. Melalui proses ini, pengurai melepaskan nutrisi, seperit karbon dan nitrogen kembali ke lingkungan. Nutrisi ini di daur ulang kembali pada ekosistem membuat produsen bisa memanfaatkannya. Kemudian diteruskan ke organisme lain pada saat mereka dimakan atau dikonsumsi. Banyak nutrisi ini didaur ulang kembali pada dalam tanah, sehingga mereka bisa diambil oleh akar tanaman.

Suatu ekosistem bisa stabil bergantung dari aktivitas dari dekomposer. Seperti misalnya jamur pada kayu yang membusuk. Bakteri dalam tanah juga pengurai. APabila tidak ada pengurai, maka limbah dan sisa-sisa organisem mati akan menumpuk dan nutrisi dalam organise limbah dan mati tidak akan dilepaskan kembali pada ekosistem. Produsen tidak mempunyai cukup nutrisi. Karbon dan nitrogen yang dibutuhkan sebagai pembangun senyawa organik, dan selanjutnya sel-sel, yang memungkinkan organisem untuk tumbuh, tidak akan cukup.

Jenis-Jenis Dekomposer (Pengurai)

Dekomposer terbagi menjadi empat jenis:

  • Mikroba: Seperti bakteri dan jamur
  • Makrofauna: Protozoa,
  • Meiofauna: Kumbang
  • Makrofauna: Cacing tanah

Dekomposer menjadikan tanah banyak dengan tambahan senyawa orgnaik dengan itu. Zat seperti karbon, air dan nitrogen dikembalikan ke ekosistem melalui aktivitas pengurai.

Organisme yang penting ini memakan bahan organik, mengubahnya menjadi zat kembali dalam bentuk anorganik mereka. Sebagaian bahan anorganik yang terbuat oleh pengurai dan kembali ke lingkungan termasuk fosfat, karbon dioksida dan amonium.

Pengertian Dekomposer (Pengurai), Jenis-Jenis, Contoh

Contoh Dekomposer (Pengurai)

Berikut ini adalah beberapa contoh dari dekomposer.

Di Gurun
Di daerah gurun, sulit untuk banyak pengurai dapat tetap hidup karena mereke suka daerah yang lembab. Salah satunya dekomposer di gurun yaitu bakteri karena mereka sangat kecil dan bisa hidup di udara. Beberapa pengurai lain didaerah gurun adalah kumbang, cacing tanah, dan kaki seribu.

Di Air
Sedikit jenis pengurai didalam air, beberapa besar jenis pengurai di air adalah jenis bakteri. Terdapat pula pemulung seperti udang air tawar, kerang, kepiting, lobster dan cacing. Ikan memakan hewan dan tumbuhan yang mati di air.

Di Hutan
Pada daerah hutan ada banyak pengurai yang berbeda-beda seperti siput, cacing tanah, bakteri dan jamur. Jika ada organisme mati di hutan dekomposer yang manguraikan bahan mati dalam rangka memberikan nutrisi untuk tanah.

Di Kutub
Hampir mirip dengan daerah gurun, daerah kutub adalah tempat yang sulit ditemukan dekomposer karena iklim. Walaupun beberapa pengurai tidak dapat hidup di kutub, bakteri merupakan salah satu yang bisa tinggal di sana karena dapat hidup dimana saja. Gagak kutub merupakan pemulung di kutub. mereka makan bangkai yang merupakan dari hewan mati.

Itulah telah dijelaskan tentang Pengertian Dekomposer (Pengurai), Jenis dan Contohnya (Lengkap), semoga bisa bermanfaat. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.