√ Pengertian Diversifikasi, Tujuan, Bentuk, Strategi dan Manfaatnya

Pengertian Diversifikasi, Tujuan, Bentuk, Strategi dan Manfaatnya – Pada suatu perusahaan khususnya pada bidang produksi dan pemasaran tentu tidak asing dengan istilah Diversifikasi. Tentu istilah ini berkaintan dengan operasional produksi bagaimana bentuk-bentuknya, strategi dan manfaatnya untuk perusahaan. Untuk itu di pembahasan kali ini kami akan mengulaskan secara lengkap dan mudah dipahami.

Pengertian Diversifikasi, Tujuan, Bentuk, Strategi dan Manfaatnya

Mari kita bahas pengertian diversifikasi terlebih dahulu dengan seksama.

Pengertian Diversifikasi

Dalam Wikipedia Diversifikasi (ekonomi) adalah usaha penganekaragaman product (bidang usaha) atau lokasi perusahaan yang dilakukan suatu perusahaan untuk memaksimalkan keuntungan sehingga arus-kas perusahaan dapat lebih stabil, ini dilakukan perusahaan untuk mengatasi krisis ekonomi, sehingga apabila suatu perusahaan mengalami kemerosotan pendapatan di salah satu product atau negara/daerah, di produk atu negara/daerah lain mendapatkan kelebihan pendapatan, sehingga kekurangan yang terjadi dapat tertutupi.

Seringkali hal ini dilakukan oleh perusahaan besar sebab dengan cara seperti itu perusahaan akan mendapatkan jaminan pendapatan/arus kas yang lebih stabil sehingga terjadi peningkatan trust kepada pemegang saham.

Pengertian lain dari Diversifikasi yaitu perbuatan membuat segala sesuatau menjadi lebih beragam dengan tujuan supaya tidak terpaku pada satu hal saja.

Pengertian Diversifikasi Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa definisi dari diversifikasi yang dibahas oleh ahlinya.

  1. Kotler

    Kotler mendefinisikan diversifikasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan kinerja bisnis yang ada dengan jalan mengidentifikasikan peluang untuk menambah bisnis menarik yang tidak berkaitan dengan bisnis perusahaan saat ini.

  2. Tjiptono

    Tjiptono mendefinisikan diversifikasi adalah upaya mencari dan menciptakan produk atau pasar yang baru, atau keduanya, dalam rangka mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan, profitabilitas dan fleksibilitas.

  3. Effendi

    Effendi mendefinisikan diversifikasi adalah suatu perluasan pemilihan barang dan jasa yang dijual oleh perusahaan dengan jalan menambah produk baru atau jasa ataupun memperbaiki tipe, warna, mode, ukuran, jenis dari produk yang sudah ada dalam rangka memperoleh laba maksimal.

Tujuan Perusahaan Melakukan Diversifikasi

Terdapat beberapa alasan yang menjadi tujuan perusahaan melakukan diversifikasi pada produknya yang umumnya berkaitan dua hal terpenting. Yakni peningkatan keuntungan dan pembagian resiko.

Harberd dan Rieple menyatakan diversifikasi dilakukan dengan beberapa tujuan, yaitu:

a. Pertumbuhan Nilai Tambah

Tujuan ini bisa dipenuhi pada saat investasi yang dilakukan perusahaan memberikan laba atau keuntungan untuk perusahaan. Misalnya mengakuisisi perusahaan yang mempunyai sumber daya strategis seperti pemasok yang memproduksi bahan baku utama perusahaan atau merupakan distributor yang sudah mempunyai saluran distribusi yang luas.

b. Meratakan Resiko

Tujuan ini bermaksud bahwa dengan adanya investasi terhadap beberapa usaha maka resiko yang dimiliki satu usaha tidak berpengaruh secara total pada perusahaan karena bisa diimbangi oleh return dari usaha lainnya.

c. Mencapai Sinergi

Kombinasi antara segmen usaha diinginkan bisa memiliki kemampuan untuk mencapai sesuatu, yang tidak mungkin diraih jika usaha tersebut bekerja sendiri-sendiri.

d. Mengedalikan Pemasok Dan Distributor

Mengendalikan disini mempunyai tujuan mempermudah perusahaan dalam pengendalian harga dan mutu supaya bisa bersaing.

e. Pemenuhan Ambisi Dari Personel Manajer

Hal ini berhubungan dengan penghargaan yang akan diterima oleh manajer tersebut. Ketika perusahaan melakukan diversifikasi usaha, maka ruang lingkup tugas manajer juga seringkali semakin besar.

Bentuk Diversifikasi Perusahaan

Dilihat dari bentuknya, diversifikasi perusahaan bisa dibagi menjadi vertikal dan horizontal.

  • Diversifikasi Vertikal

    Bentuk diversifikasi vertikal merupakan diversifikasi dari atas ke bawah. Dapat dilihat dari gambar diatas, bahwa setiap perusahaan secara bebas memasarkan produknya (tidak harus ke bawahnya).
    Misalnya perusahaan peternakan tidak harus hanya menjual hasil ternaknya ke perusahana kulit milik orang lain, dapat juga ke perusahaan olahan kulit yang lainnya bahkan pesaing. Kemudian usaha toko juga tidak terpaku hanya menjual produk sepatu perusahaan anda, dapat saja menjual produk tersebut ke pesaing.

  • Diversifikasi Horizontal

    Tidak sama dengan vertial, diversifikasi horizontal merupakan membagi usaha anda baik konsentris dan konglomerasi (masing-masing dijelaskan dibawah) kesamping. Yang artinya bahwa masing-masing unit produksi/usaha mempunyai tingkatan dan derajat yang sama, yang menjadi pembeda adalah target pasar dan kebutuhan calon pembeli. Di gambar diatas, menggambarkan perusahaan anda memproduksi tiga jenis barang yang berbeda, tentu saja kebutuhan calon pembeli yang berbeda.

Strategi Diversifikasi

Strategi diversifikasi merupakan bagaimana perusahaan melakukan pembagian produknya, apakah dengan produk/usaha yang berkaitan atau sama sekali berbeda. Strategi diversifikasi dibedakan menjadi dua, yaitu konsentris dan konglomerasi:

Strategi diversifikasi konsentris

Adalah strategi menambahkan produk baru yang massih ada hubungannya dalam hal kesamaan teknologi, fasilitas bersama, atau jaringan pemasaran yang sama dengan produk yang ada sekarang ini.

Strategi diversifikasi konglomerasi

Adalah strategi menambahkan produk baru yang dipasarkan pada pasar baru yang tidak berhubungan dengan yang ada sekarang ini. Supaya berjalan efektif, terdapat beberapa pedoman strategi diversifikasi konglomerasi untuk diikuti, yakni:

  • Terjadi penurunan penjualan dan keuntungan
  • Kemampuan manajerial dan modal untuk berkompetisi pada industri baru
  • Tercipta sinergi yang finansial antar dua perusahaan (yang mengakuisisi dan yang diakuisisi) untuk produk sekarang ini yang telah jenuh.
  • Terdapat peluang untuk memperoleh bisnis baru yang tidak berhubungan tetapi mempunyai peluang investasi yang menarik
  • Terdapat tindakan antitrust atas bisnis yang terkonsentrasi pada bisnis tunggal

Pengertian Diversifikasi, Tujuan, Bentuk, Strategi, Manfaat

Manfaat Diversifikasi

Manfat dari adanya diversifikasi perusahaan, antara lain

  • Meningkatkan Profitabilitas Dan Daya Saing
    Dengan mempunyia perusahaan (investasi) pada berbagai jenis produk akan mencegah pesaing untuk memonopoli pasar. Selanjutnya dapat juga mempersempit rung gerak para pesaing baru.
  • Meminimalisir Resiko
    Resiko selalu ada di semua aktifitas hidup, termasuk selalu menjadi ancaman perusahaan. Dengan adanya diversifikasi secara tidak langsung akan mengurangi dampak resiko pada masa yang akan datang.

Apabila satu unit usaha mengalami kerugian, bahkan nyaris gulung tikar, masih ada unit usaha lainnya sehingga masih bisa survive.

Itulah tadi telah dijelaskan tentang Pengertian Diversifikasi, Tujuan, Bentuk, Strategi dan Manfaatnya semoga dapat bermanfaat untuk kalian. Terimakasih telah mengunjungi blog kami dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.