Pengertian Narkoba, Jenis, Faktor, Gejala dan Akibatnya

Pengertian Narkoba, Jenis, Faktor, Gejala dan Akibatnya – Pada Kesempatan ini Studi News akan membahas tentang Narkoba. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian narkoba, jenis, faktor, dan penyebabnya dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel berikut ini.

Pengertian Narkoba, Jenis, Faktor, Gejala dan Akibatnya

Narkoba adalah psikotropika yang umumnya dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Akan tetapi saat ini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis yang dianjurkan.

Pada tahun 2010, prevalensi penyalahgunaan narkoba meningkat menjadi 2,21 persen atau sekitar 4,02 juta orang. Pada tahun 2011, prevalensi penyalahgunaan narkoba meningkat menjadi 2,8 persen atau sekitar 5 juta orang.

Oleh karena itu dituntut adanya peran serta dari berbagai pihak di Indonesia yang dapat memerangi narkoba. Salah satunya konselor sebagai pendidik dilingkungan pendidikan juga dapat ikut berpartisipasi dalam upaya memerangi obat-obatan terlarang tersebut.

Pengertian Narkoba

Menurut Kurniawan (2008) yaitu zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya.

Pengertian Narkoba Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah pengertian narkoba menurut para ahli, antara lain:

  • Menurut Kurniawan (2008)

Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati dan perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya.

  • Menurut Jackobus (2005)

Adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis ataupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi bahkan sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

  • Menurut Ghoodse (2002)

Adalah zat kimia yang dibutuhkan untuk merawat kesehatan, saat zat tersebut masuk kedalam organ tubuh maka akan terjadi satu atau lebih perubahan fungsi didalam tubuh. Lalu dilanjutkan lagi dengan ketergantungan secara fisik dan psikis pada tubuh, sehingga jika zat tersebut dihentikan pengkonsumsiannya maka akan terjadi gangguan secara fisik dan psikis.

  • Menurut Wresniwiro (1999

Adalah zat atau obat yang dapat menimbulkan akibat ketidak sadaran atau pembiusan, karena zat-zat tersebut akan bekerja dengan mempengaruhi saraf sentral.

  • Menurut Wartono (1999)

Adalah dampak yang ditimbulkan antara lain dapat berupa gangguan konsentrasi serta penurunan daya ingat bagi sang pemakai. Sedangkan dampak sosialnya dapat menimbulkan kerusuhan di lingkungan keluarga yang akan menyebabkan hubungan pemakai dengan orangtua menjadi renggang, dan menimbulkan perilaku yang tidak diinginkan seperti pencurian atau penodongan.

  • Menurut Ikin A.Ghani

Berasal dari kata narkon berasal dari bahasa Yunani yang artinya beku dan kaku. Dalam ilmu kedokteran juga dikenal istilah Narcoseatau Narcicis yang artinya membiuskan.

  • Menurut Soerdjono Dirjosisworo

Zat yang dapat menimbulkan pengaruh tertentu bagi yang menggunakannya dengan memasukkan narkoba kedalam tubuh.Pengaruh tersebut dapat berupa pembiusan, dengan hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan.

Sifat-sifat tersebut yang diketahui dan ditemukan dalam dunia medis memiliki tujuan dan dimanfaatkan bagi pengobatan dan kepentingan manusia di bidang pembedahan, menghilangkan rasa sakit dan lain-lain.

  • Menurut Smith Kline dan French Clinical (1968)

Zat-zat atau obat yang dapat mengakibatkan ketidaksadaran atau pembiusan dikarenakan zat-zat tersebut bekerja dengan mempengaruhi susunan saraf sentral. Dalam definisi ini narkoba sudah termasuk jenis candu dan turunan candu (morphine, codein, heroine) dan candu sintesis (meperidinedan metadone).

  • Simanjuntak

Berasal dari kata “narcissus”, yakni sejenis tumbuh-tumbuhan yang memiliki bunga yang dapat membuat orang menjadi tak sadar.

Jenis Narkoba

Terbagi dalam 3 jenis yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Adapun penjelasan jenis-jenis narkoba adalah sebagai berikut:

  • Narkotika

Menurut Soerdjono Dirjosisworo mengatakan bahwa pengertian narkotika adalah “Zat yang bisa menimbulkan pengaruh tertentu bagi yang  menggunakannya dengan memasukkan kedalam tubuh. Pengaruh tersebut  bisa berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan.

Sifat-sifat tersebut yang  diketahui dan ditemukan dalam dunia medis bertujuan dimanfaatkan bagi  pengobatan dan kepentingan manusia di bidang pembedahan, menghilangkan rasa sakit dan lain-lain.

Narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu :

  • Narkotika golongan I adalah narkotika yang paling berbahaya. Daya adiktifnya sangat tinggi. Golongan ini digunakan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan. Contoh : ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium.
  • Narkotika golongan II adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : petidin, benzetidin, dan betametadol.
  • Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : kodein dan turunannya.
  • Psikotropika

Psikotopika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku. Psikotropika digolongkan lagi menjadi 4 kelompok adalah :

  • Golongan I adalah dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Contoh: MDMA, LSD, STP, dan ekstasi.
  • Golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : amfetamin, metamfetamin, dan metakualon.
  • Golongan III adalah psikotropika dengan daya adiksi sedang serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : lumibal, buprenorsina, dan fleenitrazepam.
  • Golongan IV adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : nitrazepam (BK, mogadon, dumolid ) dan diazepam.
  • Zat adiktif lainnya

Zat adiktif lainnya adalah zat – zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, diantaranya adalah :

  • Rokok
  • Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan.
  • Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin yang bila dihirup akan dapat memabukkan (Alifia, 2008).

Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba

Dapat dibagi menjadi dua faktor, yaitu :

  • Internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti kepribadian, kecemasan, dan depresi serta kurangya religiusitas. Kebanyakan penyalahgunaan narkotika dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang sedang mengalami perubahan biologik, psikologik maupun sosial.
  • Esternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan seperti keberadaan zat, kondisi keluarga, lemahnya hukum serta pengaruh lingkungan.

Pengertian Narkoba Jenis Faktor Gejala dan Akibatnya

Tanda Gejala Dini Korban Penyalahgunaan Narkoba

Menurut Ami Siamsidar Budiman (2006 : 57–59) tanda awal atau gejala dini dari seseorang yang menjadi korban kecanduan narkoba antara lain :

Tanda-tanda fisik Penyalahgunaan Narkoba

  • Kesehatan fisik dan penampilan diri menurun dan suhu badan tidak beraturan
  • Jalan sempoyongan
  • Bicara pelo (cadel)
  • Apatis (acuh tak acuh)
  • Mengantuk
  • Agresif
  • Nafas sesak
  • Denyut jantung dan nadi lambat
  • Kulit terasa dingin
  • Nafas lambat/berhenti
  • Mata dan hidung berair
  • Menguap terus menerus
  • Diare
  • Rasa sakit diseluruh tubuh
  • Takut air sehingga malas mandi
  • Kejang
  • Kesadaran menurun
  • Penampilan tidak sehat
  • Tidak peduli terhadap kesehatan dan kebersihan
  • Gigi tidak terawat dan kropos
  • Terdapat bekas suntikan pada lengan atau bagian tubuh lain (pada pengguna dengan jarum suntik)

Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di rumah

  • Membangkang terhadap teguran orang tua
  • Tidak mau mempedulikan peraturan keluarga
  • Mulai melupakan tanggung jawab rutin di rumah
  • Malas mengurus diri,
  • Sering tertidur dan mudah marah
  • Sering berbohong
  • Banyak menghindar pertemuan dengan anggota keluarga lainnya karena takut ketahuan bahwa ia adalah pecandu
  • Bersikap kasar terhadap anggota keluarga lainnya dibandingkan dengan sebelumnya
  • Pola tidur berubah
  • Menghabiskan uang tabungannya dan selalu kehabisan uang
  • Sering mencuri uang dan barang-barang berharga di rumah
  • Sering merongrong keluarganya untuk minta uang dengan berbagai alasan
  • Berubah teman dan jarang mau mengenalkan teman-temannya
  • Sering pulang lewat jam malam dan menginap di rumah teman
  • Sering pergi ke disko
  • Mall atau pesta
  • Bila ditanya sikapnya defensiveatau penuh kebencian
  • Sekali-sekali dijumpai dalam keadaan mabuk.

Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di sekolah

  • Prestasi belajar di sekolah tiba-tiba menurun mencolok
  • Perhatian terhadap lingkungan tidak ada
  • Terlihat selalu mengantuk di sekolah
  • Sering keluar dari kelas pada waktu jam pelajaran dengan alasan ke kamar mandi
  • Terlambat masuk kelas setelah jam istirahat
  • Mudah tersinggung dan mudah marah di sekolah
  • Sering berbohong
  • Meninggalkan hobi-hobinya yang terdahulu (misalnya kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga yang dahulu digemarinya)
  • Mengeluh karena menganggap keluarga di rumah tidak memberikan dirinya kebebasan
  • Mulai sering berkumpul dengan anak-anak yang “tidak beres” di sekolah.

Akibat Penyalahgunaan Narkoba Pengertian Narkoba

Penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan gangguan mental dan perilaku, sehingga mengakibatkan terganggunya sistem neuro-transmitter pada susunan saraf pusat di otak. Gangguan pada sistem neuro-transmitter akan mengakibatkan tergangunya fungsi kognitif (alam pikiran), afektif (alam perasaan, mood, atau emosi), psikomotor (perilaku), dan aspek sosial.

Demikian penjelasan tentang Pengertian Narkoba, Jenis, Faktor, Gejala dan Akibatnya. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih.