Pengertian Pekerjaan Sosial, Tujuan, Fungsi & Prinsipnya (Lengkap)

Pengertian Pekerjaan Sosial, Tujuan, Fungsi & Prinsipnya (Lengkap) – Pekerjaan sosial adalah sebagai sebuah profesi yang dikembangkan sebagai sebuah komponen praktis dari kesejahteraan sosial yang menerapkan hasil-hasil kajian kesejahteraan sosial tentang kehidupan sosial manusia.

Pengertian Pekerjaan Sosial, Tujuan, Fungsi & Prinsipnya (Lengkap)

Untuk mengetahui lebih detailnya mengenai pengertian pekerjaan sosial, tujuan, fungsi dan juga prinsipnya kali ini studinews akan memaparkannya. Berikut penjelasannya:

Pengertian Pekerjaan Sosial

Menurut Asosiasi Nasional Pekerja Sosial Amerika Serikat (NAWS)

Pekerjaan sosial merupakan suatu kegiatan profesional yang membantu individu, kelompok ataupun masyarakat dalam meningkatkan atau memulihkan kemampuan mereka berfungsi sosial dan untuk menciptakan kondisi yang mendukung tujuan-tujuan ini.

Menurut Skidmore dan Thackeray

Pekerjaan sosial adalah bidang keahlian yang memiliki kewenangan untuk melaksanakan berbagai upaya guna meningkatkan kemampuan orang dalam melaksanakan fungsi-fungsi sosialnya melalui proses interaksi, agar orang tersebut dapat menyesuaikan diri dengan situasi kehidupannya secara memuaskan.

Tujuan Pekerjaan Sosial

Menurut NASW, misi utama dari pekerjaan sosial adalah meningkatkan kesejahteraan manusia dan membantu memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar manusia.

Adapun misi pekerjaan sosial yang kemudian diartikan menjadi pekerjaan sosial adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan kemampuan untuk memecahkan masalah, mengatasi dan perkembangan.
  • Memperbaiki keefektifan serta bekerjanya secara manusiawi sistem-sistem yang menyediakan orang sumber-sumber dan pelayanan-pelayanan.
  • Menghubungkan orang-orang dengan sistem yang memberikan sumber-sumber, pelayanan-pelayanan dan juga kesempatan-kesempatan.
  • Mengembangkan dan juga memperbaiki kebijakan sosial.

Fungsi Pekerjaan Sosial

Menurut garis besar, ada 4 peran profesi pekerjaan sosial, diantaranya adalah

1. Meningkatkan kapasitas orang dalam mengatasi masalah yang dihadapinya, dalam menjalankan peran ini, pekerja sosial ini mengidentifikasi hambatan-hambatan klien dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupannya. Pekerja sosial juga menggali kekuatan-kekuatan yang ada pada diri klien guna mengembangkan solusi dan juga rencana pertolongan.

2. Menggali serta menghubungkan sumber-sumber yang tersedia disekitar klien. Adapun tugas pekerja sosial yang terkait dengan peran ini diantaranya adalah:

  • Membantu klien menjangkau sumber-sumber yang diperlukannya
  • Mengembangkan program pelayanan sosial yang dapat memberikan manfaat optimal bagi klien
  • Meningkatkan komunikasi diantara para petugas kemanusiaan, dan
  • Mengatasi hambatan-hambatan dalam proses pelayanan sosial bagi klien

3. Meningkatkan jaringan pelayanan sosial. Tujuan utama dari peran ini adalah untuk menjamin bahwa sistem kesejahteraan sosial dapat berjalan secara manusiawi, sensitif terhadap kebutuhan warga dan juga efektif dalam memberikan pelayanan sosial terhadap masyarakat.

4. Mengoptimalkan keadilan sosial melalui pengembangan kebijakan sosial. Dalam menjalankan peran ini pekerja sosial dapat mengidentifikasi isu-isu sosial dan implikasinya bagi kehidupan masyarakat. Kemudian pekerja sosial membuat naskah kebijakan  (policy paper) yang memuat rekomendasirekomendasi bagi pengembangan kebijakan-kebijakan baru maupun perbaikan atau pergantian kebijakan-kebijakan lama yang tidak berjalan efektif.

Pengertian Pekerjaan Sosial, Tujuan, Fungsi & Prinsipnya

Prinsip Pekerjaan Sosial

Adapun prinsip praktik pekerjaan sosial dan etika praktik merupakan landasan bagi seorang pekerja sosial dalam melakukan hubungan pertolongan dengan klien. Adapun sikap yang harus dikembangkan oleh pekerja sosial saat melakukan hubungan dengan klien diantaranya adalah

  • Nonjudgemental, yakni pekerja sosial menerima klien dengan apa adanya tanpa disertai prasangka ataupun penilaian.
  • Acceptance, yaitu prinsip pekerjaan sosial yang fundamental yaitu dengan menunjukkan sikap toleran terhadap keseluruhan dimensi klien.
  • Individualisasi, yaitu memandang dan mengapresiasi sifat unik dari klien.
  • Genuine/congruence, yaitu berarti pekerja sosial sebagai seorang manusia yang berperan apa adanya, alami dan tidak memakai topeng, serta pribadi yang aseli dengan segala kekurangan dan juga kelebihannya.
  • Self Determination, yaitu memberikan kebebasan dalam mengambil keputusan oleh klien.
  • Mengontrol keterlibatan emosional, berarti pekerja sosial mampu bersikap objektif dan netral.
  • Kerahasiaan (confidentiality), yaitu pekerjaan sosial harus menjaga kerahasiaan informasi seputar identitas, isi pembicaraan dengan klien, dan juga pendapat professional lain maupun catatan-catatan kasus mengenai diri klien.

Demikianlah penjelasan kita kali ini mengenai Pengertian Pekerjaan Sosial, Tujuan, Fungsi & Prinsipnya (Lengkap). Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kamu. Sekian dan terimakasih 🙂