Pengertian Pengendalian Sosial, Bentuk, Fungsi & Jenisnya Lengkap

Pengertian Pengendalian Sosial, Bentuk, Fungsi & Jenisnya Lengkap – Pada kesempatan kali ini, StudiNews akan menjelaskan mengenai pengendalian sosial. Masyarakat tentu saja menginginkan suatu kehidupan yang aman, tentram dan damai. Maka dari itu, perlu sebuah sistem untuk mengendalikan hal tersebut agar tujuan bisa tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal inilah yang disebut dengan pengendalian sosial.

Pengertian Pengendalian Sosial, Bentuk, Fungsi & Jenisnya Lengkap

Untuk mengetahui pengertian pengendalian sosial, bentuk, dan juga fungsinya simaklah penjelasan sebagai berikut:

Pengertian Pengendalian Sosial

Secara umum, pengendalian sosial merupakan proses pengawalan yang dilakukan oleh suatu kelompok terhadap kelompok lainnya, membujuk, mengajak, serta memaksa kelompok lain untuk mengikuti perilaku yang sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat.

Pengertian Pengendalian Sosial Menurut Para Ahli

Adapun pengertian pengendalian sosial menurut para ahli adalah sebagai berikut:

  1. Bruce J. Cohen

    Pengendalian sosial adalah semua metode dan cara yang dilakukan untuk mendorong anggota kelompok agar berprilaku sesuai dengan kehendak masyarakat.

  2. Horton dan Hunt

    Pengendalian sosial adalah semua cara dan proses yang dilakukan orang tua ataupun suatu kelompok masyarakat agar anggota kelompoknya bertingkah laku sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat tersebut.

  3. Peter L. Berger

    Pengendalian sosial adalah sejumlah cara yang dilakukan masyarakat untuk menertibkan anggota masyarakat yang berbuat salah ataupun menyimpang.

Bentuk Pengendalian Sosial

Ada bentuk pengendalian sosial, hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh entitas atau suatu kebiasaan yang ada di dalam masyarakat tersebut. Berikut adalah beberapa contoh bentuk pengendalian sosial, yaitu:

1. Teguran

Umumnya teguran akan diberikan kepada individu ataupun sekelompok orang yang melanggar norma yang berlaku dalam masyarakat. Teguran ini biasanya dilakukan baik itu secara lisan maupun tulisan. Yang mana teguran ini dilakukan agar orang tersebut tidak mengulanginya lagi.

2. Pendidikan

Pemberian pendidikan kepada seseorang atau sekelompok orang juga dikategorikan sebagai bentuk pengendalian sosial. Hal ini dilakukan agar seseorang atau sekelompok orang tersebut paham dan mau menerapkan apa yang telah menjadi nilai di dalam masyarakat tersebut.

3. Sanksi atau Hukuman

Sanksi yang diberikan kepada orang yang telah melanggar aturan ataupun norma di dalam masyarakat. Sanksi ini bersifat langsung dan diharapkan bisa memberikan efek jera terhadap para pelakunya.

4. Gosip

Gosip adalah bentuk pengendalian sosial yang tidak pasti kebenarannya. Biasanya gosip ini beredar dari satu orang ke orang lain melalui mulut ke mulut, agar orang yang di gosipkan tersebut tahu kalo ia sedang dibicarakan oleh orang lain.

5. Agama

Agama berisi ajaran kasih sayang dan ajaran tentang apa yang boleh dan tentang apa yang tidak boleh dilakukan oleh manusia. Oleh sebab itu, pendekatan agama termasuk salah satu pengendalian sosial dalam masyarakat.

Fungsi Pengendalian Sosial

Adapun fungsi pengendalian sosial yang berlaku di kalangan masyarakat adalah sebagai berikut:

  1. Memberi imbalan bagi anggota masyarakat yang mematuhi nilai.
  2. Menimbulkan rasa takut agar seseorang tidak melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai yang berlaku.
  3. Menambah keyakinan masyarakat bahwa nilai tersebut memang harus diterapkan demi kebaikan bersama.
  4. Menciptakan sistem hukum yang berupa aturan secara resmi, lengkap dengan sanski tegas yang ada di dalamnya.

Jenis-Jenis Pengendalian Sosial

1. Berdasarkan Sifatnya

  • Tindakan Preventif
    Yaitu suatu cara ataupun tindakan yang sengaja dilakukan untuk mencegah seseorang melakukan suatu pelanggaran terhadap norma yang berlaku. Contoh orang tua yang menasehati anaknya supaya tidak bolos sekolah.
  • Tindakan Represif Aktif
    Yaitu suatu jenis pengendalian sosial yang dilakukan untuk mengembalikan keserasian masyarakat yang pernah terganggu akibat terjadinya pelanggaran terhadap norma yang berlaku. Caranya dilakukan dengan memberi sanksi atau hukuman tegas kepada pihak yang melanggar, sesuai dengan tingkat kesalahan yang ia perbuat. Contohnya adalah sanksi skorsing yang diberikan kepada siswa yang membolos selama beberapa hari.

2. Berdasarkan Pelakunya

  • Pengendalian Pribadi
    Adalah jenis pengendalian sosial yang berasal dari masing-masing anggota kelompok melalui tokoh atau panutan tertentu. Pengendalian ini bisa baik, bisa juga buruk tergantung pada panutan yang diambil.
  • Pengendalian Institusional
    Adalah pengendalian sosial yang muncul karena adanya kehadiran institusi ataupun lembaga tertentu yang melakukan pengendalian pada seluruh masyarakat disekitar lembaga tersebut. Contohnya pesantren.
  • Pengendalian Resmi
    Adalah pengendalian yang dilakukan oleh lembaga resmi negara yang telah diatur dalam perundang-undangan, lengkap dengan sanksi yang jelas, tegas dan tertulis. Contoh pengendalian yang dilakukan oleh kepolisian, kejaksaan dan lain sebagainya.
  • Pengendalian Tidak Resmi
    Adalah pengendalian sosial yang dilakukan oleh individu ataupun lembaga masyarakat yang sifatnya tidak resmi. Sehingga sanksi yang diberikan juga tidak resmi dan tidak tertulis. Akan tetapi efek tersebut memberikan efek jera kepada orang yang melanggarnya. Contoh tokoh masyarakat yang selama ini jadi panutan.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Pengendalian Sosial, Bentuk, Fungsi & Jenisnya Lengkap. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kamu. Sekian dan terimakasih.