Pengertian Peribahasa, Jenis, Ciri dan Contohnya (Bahas Lengkap)

Pengertian Peribahasa, Jenis, Ciri dan Contohnya (Bahas Lengkap) – Kalian pasti pernah mendengar istilah peribahasa. Peribahasa bukanlah istilah yang asing lagi dalam kehidupan kita. Peribahasa merupakan suatu kelompok kata atau kalimat yang mengungkapkan maksud tertentu, kondisi, ataupun menjelaskan tingkah laku seseorang.

Pengertian Peribahasa, Jenis, Ciri dan Contohnya (Bahas Lengkap)

Untuk mengetahui lebih jelas tentang pengertian peribahasa, jenis, ciri dan juga contohnya simaklah penjelasan berikut ini:

Pengertian Peribahasa

Secara umum, peribahasa adalah sebuah ungkapan tidak langsung, yang berusaha untuk menyampaikan suatu hal yang bisa dipahami oleh pembaca ataupun pendengar. Adapun pengertian peribahasa menurut para ahli adalah sebagai berikut:

  1. Kamus Besar Bahasa Indonesia

    Peribahasa adalah suatu kelompok kata yang mencakup pepatah, ungkapan, perumpamaan, ibarat dan juga tamsil.

  2. Wikipedia

    Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang mengungkapkan maksud tertentu, seperti kondisi seseorang, ataupun hal yang menjelaskan tingkah laku seseorang.

  3. Kamus Linguistik

    Peribahasa adalah sebuah penggalan kalimat yang yang memiliki bentuk, makna dan fungsi tersendiri dalam masyarakat.

Jenis-Jenis Peribahasa

Adapun jenis-jenis peribahasa adalah sebagai berikut:

1. Ungkapan

Ungkapan adalah suatu kalimat yang sifatnya kiasan, yang dibuat dengan tujuan untuk menjelaskan tentang kondisi ataupun sifat seseorang yang diungkapkan dalam bentuk pepatah ataupun beberapa patah kata. Contoh: Panjang tangan, besar kepala.

2. Pepatah

Pepatah adalah jenis peribahasa yang di dalamnya terdapat nasehat dari orang tua. Umumnya pepatah ini digunakan sebagai pematah apa yang diucapkan lawan bicaranya. Contoh: biar lambat asal selamat, bagai kejatuhan bulan, dan lain sebagainya.

3. Semboyan

Semboyan adalah kumpulan kata, kalimat, ataupun frasa yang digunakan sebagai pedoman ataupun prinsip. Contoh: hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai, bersih pangkal sehat dan lain sebagainya.

4. Ibarat (Tamsil)

Ibarat atau tamsil adalah salah satu jenis peribahasa yang berupa kalimat kiasan yang biasanya menggunakan kata ibarat. Yang tujuannya untuk membandingkan suatu perkara. Contoh: makin tua makin jadi, dan lainnya.

5. Perumpamaan

Perumpamaan merupakan jenis peribahasa yang di dalamnya terdapat kata-kata yang menyatakn tingkah laku seseorang, dengan mengambil perbandingan dari kondisi alam tersebut. Umumnya, perumpamaan ini diawali dengan kata bagai, bak, seperti, dan lain-lain. Contoh: bagai serigala menyembunyikan kuku.

6. Bidal (Pameo)

Bidal atau pameo adalah jenis peribahasa yang di dalamnya terdapat sindirian, ejekan dan peringatan akan hal tertentu. Contohnya: malu bertanya sesat di jalan, hidup segan mati tak mau dan lain sebagainya.

Ciri-Ciri Peribahasa

Adapun ciri-ciri peribahasa yang membedakan dengan kalimat lain adalah sebagai berikut:

  1. Peribahasa umumnya digunakan untuk memperindah bahasa atau menyindir seseorang.
  2. Terdapat struktur penyusunan yang tetap. Peribahasa memiliki arti kata yang sudah pasti dan tidak bisa diubah lagi.
  3. Peribahasa dibuat atau dibentuk dengan menggunakan kata-kata yang indah dan juga padat. Sehingga akan mudah melekat di masyarakat. (Disampaikan turun temurun dari satu generasi ke genarasi lainnya).
  4. Kata-kata yang digunakan dalam peribahasa enak di dengar, teratur, dan mengandung makna tertentu.
  5. Peribahasa dibuat berdasarkan perbandingan atau pandangan yang sangat dalam tentang kondisi alam dan kejadian yang terjadi di lingkungan masyarakat.

Contoh Peribahasa

Berikut ini adalah contoh-contoh peribahasa:

  1. Ada gula ada semut (Dimana banyak kesenangan disitulah orang berkumpul)
  2. Ada udang di balik batu (Ada sesuatu maksud yang tersembunyi)
  3. Anjing menggonggong khalifah berlalu (Biarpun banyak rintangan dalam usaha, kita tidak boleh putus asa)
  4. Air beriak tanda tak dalam (Orang yang banyak bicaranya biasanya tidak banyak ilmunya)
  5. Bagai air di daun talas (Orang yang tidak punya pendirian, keinginannya selalu berubah-rubah)
  6.  Bagai ayam kehilangan induk (Bercerai berai karena kehilangan tumpuan)
  7.  Tong kosong nyaring bunyinya (Orang bodoh biasanya banyak berbicara)
  8.  Seperti katak dalam tempurung (Orang yang tak memiliki banyak ilmu)
  9. Bermain air basah, bermain air hangus (Setiap pekerjaan pasti memiliki resiko atau kesulitan tersendiri)
  10. Besar pasak daripada tiang (Lebih banyak pengeluaran daripada pemasukan (pendapatan)
  11. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing (Bersama-sama dalam suka dan duka, baik dan buruk ditanggung sama-sama)
  12. Belum beranak sudah ditimang (Belum berhasil tapi sudah bersenang-senang terlebih dahulu).

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Peribahasa, Jenis, Ciri dan Contohnya (Pembahasan Lengkap). Semoga dapat bermanfaat. Sekian dan terimakasih.