Pengertian Sentralisasi, Tujuan, Ciri dan Dampaknya (Lengkap)

Pengertian Sentralisasi, Tujuan, Ciri dan Dampaknya (Lengkap) – Jika sebelumnya studinews membahas mengenai desentralisasi, maka kali ini akan membahas mengenai sentralisasi. Apasih sentralisasi itu, masih banyak diantara kita yang belum mengetahuinya, kemudian untuk apasih tujuannya, bagaimana ciri-cirinya serta dampaknya. Nah langsung saja kita simak penjelasan berikut ini:

Pengertian Sentralisasi, Tujuan, Ciri dan Dampaknya (Lengkap)

Mari kita bahas pengertian sentralisasi terlebih dahulu dengan seksama.

Pengertian Sentralisasi

Sentralisasi secara umum adalah suatu sistem manajemen yang memusatkan seluruh wewenang sejumlah kecil manajer atau yang berada diposisi puncak dalam struktur organisasi kepada manajer umum. Adapun pengertian sentralisasi dalam bidang pemerintahan adalah suatu sistem pemerintahan yang mana segala kekuasaan dan wewenang dipegang oleh pemerintah pusat. Pemerintah pusat adalah presiden dan kabinetnya. Dalam artian pemerintah pusat memiliki kewenangan untuk mengurus rumah tangga pemerintah daerah, baik itu dalam kewenangan administrasi maupun politik.

Kewenangan politik adalah kewenangan yang membuat dan menentukan suatu kebijakan, sedangkan kewenangan administrasi adalah suatu kewenangan dalam melaksanakan kebijakan tersebut. Adapun pada saat ini, sentralisasi ini hanya diberlakukan pada bidang-bidang tertentu saja, yaitu

  • Hubungan Internasional
  • Pertahanan dan Keamanan
  • Peradilan
  • Moneter
  • Pemerintahan Umum

Tujuan Sentralisasi

Pada sistem sentralisasi ini memiliki beberapa tujuan yang harus dicapai, berikut adalah tujuan dari sentralisasi:

  1. Mencegah setiap daerah menjadi mandiri yang berpotensi pada konflik kepentingan atau bahkan memisahkan diri.
  2. Memudahkan penerapan kebijakan umum dan pelaksanaannya disetiap daerah.
  3. Memudahkan dan mempercepat proses pengambilan keputusan yang secara tidak langsung menunjukkan kepemimpinan yang kuat.

Ciri-Ciri Sentralisasi

Pada sistem sentralisasi ini memiliki beberapa karakteristik atau ciri-ciri yang membedakan dengan sistem lainnya. Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

  1. Kebijakan umum dapat diambil lebih mudah diimplementasikan terhadap seluruh daerah.
  2. Proses pengambilan keputusan lebih mudah dan cepat karena ditentukan oleh pusat.
  3. Terjadinya pemusatan seluruh wewenang kepada pemerintah pusat.
  4. Segala sesuatu yang berhubungan dengan politik dan administrasi ditangani oleh pemerintah pusat.
  5. Adanya keseragaman manajemen, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan, dan evaluasi.

Kelebihan dan Kekurangan Sentralisasi

Sistem sentralisasi ini memiliki kelebihan dan juga kekurangan dalam penerapannya. Adapun kekurangan serta kelebihannya adalah sebagai berikut:

1. Kelebihan Sentralisasi

  • Terbentuknya strategi yang konsisten untuk kemajuan suatu organisasi atau pemerintah.
  • Mudah dalam mengendalikan sistem manajerial.
  • Kemudahan dalam berkoordinasi karena adanya Unity Of Command.
  • Mencegah munculnya daerah-daerah yang berusaha untuk memisahkan diri atau independen.
  • Terjadinya pemusatan keahlian (ekpertise), dimana dalam hal tersebut dapat dimanfaatkan dengan maksimal karena pemberian wewenang dari pemimpin.
  • Penerapan kebijakan umum terhadap keseluruhan dapat dilaksanakan dengan lebih mudah.

2. Kekurangan Sentralisasi

  • Sebagian besar manusia menjadi tidak kreatif dan kurang berinisiatif karena terbiasa diarahkan.
  • Munculnya pemerintrahan yang otoriter yang akhirnya tidak mengetahui hak-hak daerah.
  • Sekelumit elite politik akan melakukan eksploitasi kekayaan alam di daerah-daerah.
  • Hilangnya kemampuan masyarakat dalam melakukan suatu inovasi yang mana hal tersebut tidak sesuai dengan demokrasi terbuka.

Dampak Sentralisasi

Sistem sentralisasi ini juga memiliki dampak nya dalam berbagai bidang. Adapun dampak yang terjadi pada sistem sentralisasi ini adalah sebagai berikut:

1. Bidang Ekonomi

  • Dampak positifnya yaitu suatu perekonomian yang lebih teratur dan terarah karena adanya pemerintahan pusat yang mengatur sistem perekonomian.
  • Dampak negatifnya adalah setiap daerah sulit untuk berkembang karena tidak dapat mengatur perekonomiannya sendiri karena sebagian besar uang hanya bersedar dibagian pemerintah pusat saja.

2. Bidang Politik

  • Dampak positif pada bidang ini adalah pemerintah daerah lebih mudah dalam pengambilan keputusan karena keputusan kebijakan dilakukan oleh pemerintah pusat.
  • Dampak negatifnya adalah pemerintah daerah akan terus bergantung pada keputusan kebijakan pemerintah pusat sehingga proses pelaksanaannya menjadi lambat.

3. Bidang Pertahanan dan Keamanan

  • Dampak positifnya pada bidang ini adalah adanya suatu jaminan keamanan dan menekan konflik antar daerah yang dapat menganggu stabilitas nasional negara Indonesia.
  • Dampak negatifnya pada bidang ini adalah berbagai organisasi kemiliteran yang menonjol sehingga militer memiliki hak yang lebih dibandingkan dengan organisasi lainnya.

4. Bidang Sosial Budaya

  • Dalam bidang ini, sentralisasi dapat mempersatukan segala perbedaan kebudayaan Indonesia.
  • Dampak negatifnya adalah terjadinya dominasi pemerintah pusat terhadap seluruh kegiatan negara. Sehingga hal tersebut akan memudarkan ataupun menghilangkan eksistensi daerah sebagai tatanan pemerintah lokal dengan keunikan sosial budaya sendiri yang pada akhirnya akan membunuh kreativitas dan inisiatif masyarakat daerah.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai Pengertian Sentralisasi, Tujuan, Ciri dan Dampaknya (Lengkap). Semoga artikel ini bermanfaat serta menambah wawasan. Terimakasih.