Pengertian Siklus Batuan, Proses dan Contohnya (Lengkap)

Pengertian Siklus Batuan, Proses dan Contohnya (Lengkap) – Pada kesempatan ini Studi News akan membahas tentang Siklus Batuan. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian siklus batuan, proses serta contohnya dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih detailnya silahakan simak ulasan berikut ini.

Pengertian Siklus Batuan, Proses dan Contohnya (Lengkap)

Batuan merupakan benda padat atau solid yang tebuat secara alami dari mineral dan atau mineraloid. Pada batuan yang mengalami suatu proses siklus alam yang dikenal sebagai batuan (rock cycle).

Pengertian Siklus Batuan

Siklus batuan adalah suatu benda padat yang terbentuk dari mineral bumi. Begitu banyak jenis batuan yang dapat dibedakan dengan berdasarkan proses terbentuk dan cirinya.

Dalam siklus batuan alam, ada suatu jenis batu batuan yang berdasarkan proses terbentuknya yakni batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.

Proses Siklus Batuan

Gambar Siklus Batuan

Batuan adalah suatu yang disebut komponen abiotik yang dimana tidak bisa hidup dalam suatu ekosistem dan keberadaannya selalu dapat menghadirkan beragam manfaat. Batuan yang mempunyai peran sebagai bahan utama dalam pembangunan suatu bangunan seperti rumah, sekolah dan rumah sakit bahkan hampir seluruh bangunan.

Pada pembahasan kali akan di titik beratkan pada munculnya batuan yang melalui proses panjang di bawah ini:

Magma mengkristal dan membeku

Pada proses ini menjadi awal terjadinya siklus batuan ketika magma mengkristal. Yang mana magma merupakan sebuah sumber utama pada batuan yang ada di permukaan bumi. Setelah itu magma akan membeku dan mengkristal di gunung berapi saat mengalami erupsi.

Batuan beku mengalami pelapukan

Pada ketika Proses utama selesai ,Berikutnya proses  siklus batu-batuan ialah pelapukan batuan. Dimana Proses ini dapat terjadi pada ketika setiap batuan beku mengalami pelapukan karena pengaruh berbagai hal seiring berjalannya waktu. Dalam hal ini cuaca dapat menjadi suatu penyebabnya.

Proses siklus batuan berikutnya adalah erosi. Adapun erosi mempunyai makna yani sebuah proses pengikisan pada batuan padat disebabkan dari interaksi air, udara dan hujan serta es. Pada siklus batuan, erosi terjadi setelah batuan mengalam proses pelapukan.

Endapan material menjadi batuan sedimen

Berikutnya akan terjadi proses pengendapan pada batuan. Proses tersebut akan terjadi apabila kepingan material yang terangkut air dari sebuah hasil pelapukan dan erosi maka mereka akan berkumpul pada satu tempat secara terus menerus.

Batuan sedimen menerima tekanan

Apabila batuan sedimen berada pada sebuah permukaan bumi, maka akan terjadi suatu tekanan dan kelamaan akan mengalami proses pengangkatan lalu akan terkubur dan bergerak semakin dalam.

Batuan metamorf meleleh menjadi magma

Magma menjadi proses terakhir dari siklus batuan. Dalam siklus ini pada batuan metamorf atau malihan juga mengalami suatu proses pelapukan dan kembali kebentuk asalnya yaitu  menjadi batuan sedimen.

Setelah proses Magma membeku dan kemudia ia mengalami pelapukan diikuti dengan erosi dan pengendapan hingga terbentuknya sedimen dan metamorf. Proses siklus batuan ini akan terus berulang, dari awalnya adalah magma hingga kemudian kembali berubah menjadi magma lagi.

Siklus Batuan Beku

Biasanya magma terdapat pada sekitar batas lempengan bumi yang akan keluar pada saat gunung tersebut mengalami suatu yang disebut erupsi kemudian akan terjadi pembekuan. Pada saat terjadinya pembekuan magma tersebutlah terjadinya proses kristalisasi dan hal tersebut terus akan berlangsung di dalam bumi atau kerak bumi

Contohnya

  • Sebuah batuan yang terdapat pada permukaan bumi atau dengan sebutan lain yaitu ektrusif yang artinya suatu batuan basal dengan paduan batu andesit.
  • Pada kerak bumi atau batuan intrusif yakni perpaduan antara batuan granit dan diorit, dan adapun batuan intrusif terjadi pembekuan akan akan terjadi proses kristalisasi pada permukaan bumi

Siklus Batuan Litosfer

Pada siklus ini yaitu suatu lapisan kerak bumi yang mana kata tersebut berasal dari yunani yakni Lithos yang artinya berbatu. Lalu dari kata sphare yang artinya padat, maka disimpulkan baahwa lithosfer merupakan lapiasan kulit atau disebut juga kulit bumi.

Lapisan ditahan oleh lapisan lainnya yaitu astenosfer, pada bagian ini merupakan bagian yang terpanans dari mantel bumi. Perkembangan teori lithosfer oleh Barrel pada tahun 1914, landasan teori ini ialah anomali gravitasi yang letaknya di sebuah benua bagian atas. Lalu dia mengemukakan astesnofer adalah bagian lemah karena ia berada di bawah lithosfer.

Kemudian Pada Tahun 1940 Daly mengembangkan lithosfer kembaili dan semua teori tersebut repon yang posistif dari sejumlah para pakar ahli. Lithosfer sendiri terdiri dari dua jenis yakni lithosfer benua dan lithosfer samudra perbedaan tersebut didasari lokasi.

Pembahas yang paling utama yakni batuan beku merupakan susunan dari kerak bumi. Sedangkan untuk penyediaan mineral organik yang merupakan hasil dari sejumlah proses yakni pelapukan ialah sedimen, metamorf dan batuan beku. semuanya disusun sehingga terbentuk menjadi magma yang membeku dan mengkristal.

Siklus Batuan Metamorf

Batuan metamorf adalah jenis batuan yang berasal dari batuan sedimen yang terbenam jauh di bawah permukaan bumi. Karena hal ini, ia akan dipengaruhi oleh suhu panas dari dalam bumi dan tekanan tinggi lalu akan berubah menjadi batuan metamorf itu sendiri.

Dapat dikatakan dengan kata lain bahwa batuan metamorf adalah batuan sedimen yang dimasak sendiri oleh energi panas bumi. Di ibaratkan pula seperti perbedaan adonan kue dan kue, keduanya memiliki bahan yang sama hanya saja tekstur yang dihasilkan berbeda.

Contohnya yaitu batuan pasir dan batuan kuarsit yang mana kuarsit merupakan hasil olahan dari batuan pasir atau metamorfosis.

Siklus Batuan Sedimen

Siklus batuan sedimen secara singkat telah dijabarkan pada poin nomor lima di paragraf bagian proses siklus batuan di atas. Batuan sedimen terbentuk karena adanya tumpukan material yang terbawa oleh elemen tertentu lalu akhirnya mengendap di suatu tempat. Bagian bawah dari endapan disebut endapan tua dan bagian atas disebut dengan endapan muda.

Dengan berjalannya waktu, endapan tua secara alamiah akan mengubur endapan yang muda dan hal ini membuat endapan tua semakin solid. Hal ini karena tekanan yang dihasilkan oleh endapan tua saat mengubur endapan yang lebih muda. Lalu ketika suatu elemen masuk, contohnya air silika dan kalsit akan mengisi kekosongan rongga diantara setiap butirnya.

Silika dan kalsit berperan sebagai semen yang mana fungsinya untuk merekatkan butiran batu sedimen antar satu dengan yang lain. Setelah proses perekatan terjadi, akan muncul jenis batuan lain seperti batuan lempung, pasir dan batuan breksi atau batuan konglomerat. Proses yang terjadi saat pembentukan batuan sedimen berlangsung di daerah sungai, palung dan delta.

Pengertian Siklus Batuan Proses dan Contohnya

Siklus Batuan Alam

Batuan alam adalah kata yang berasal kata kosakata Inggris yaitu nature dan berasal pula dari kata latin yaitu natura. Natura memiliki makna sebuah karakteristik yang terkait dengan dunia tanaman dan hewan serta seluruh bagian yang ada di bumi. Secara harfiah kata alam diterjemahkan dengan arti kelahiran, ia juga memiliki makna suatu disposisi bawaan atau kualitas esensial.

Alam tentunya memiliki beberapa pendukung lain diantaranya yaitu iklim, cuaca atau atmosfer yang mana hal ini sangat penting. Dikatakan sangat penting karena ketiga komponen yang telah disebutkan memiliki peran untuk menjaga seluruh ekosistem yang ada di bumi. Khususnya di Indonesia, iklim dan cuaca sangat dipengaruhi oleh adanya garis khatulistiwa dan garis lintang.

Garis ini memiliki pengaruh yang besar bagi Indonesia khususnya dalam cuaca yang kini dimiliki oleh negara kepulauan ini. Cuaca diartikan sebagai suatu sistem yang dapat berubah sewaktu-waktu entah itu perubahan kecil maupun perubahan yang besar. Cuaca akan mengalami perubahan yang berpengaruh terhadap lingkungan yang ada di sekitar dan dipengaruhi pula oleh musim.

Sedangkan iklim merupakan suatu ukuran atau parameter dalam waktu yang panjang atau disebut pula tren dalam cuaca. Hal yang memengaruhi iklim diantaranya arus laut, efek rumah kaca dan sinar matahari serta perubahan yang terjadi pada orbit planet. Sesuai dengan sejarah, bumi telah mengalami perubahan iklim yang beragam dan yang paling dramatis adalah perubahan dari iklim es.

Selain itu, alam juga didukung oleh elemen biotik dan abiotik, biotik ialah makhluk hidup sedangkan abiotik yaitu seluruh benda mati. Salah satu bagian dari abiotik ialah batuan yang menyusun beragam lapisan bumi hingga menyusun bumi itu sendiri. Untuk itu, siklus batuan alam disimpulkan sama dengan proses siklus batuan yang telah dijabarkan ke dalam tujuh poin utama di bagian atas.

Demikian penjelasan singkat tentang Pengertian Siklus Batuan, Proses dan Contohnya (Lengkap). semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan untuk kita semua. Terimkasih.

Categories IPS