√ Dialektologi : Pengertian, Ruang lingkup, Pembeda dan Ragamnya

Dialektologi : Pengertian, Ruang lingkup, Pembeda dan Ragamnya – Pada kesempatan ini Studi News akan membahas tentan Dialektologi. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian dialektologi, ruang lingkup, pembeda dan ragamnya dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel tentang dialektologi dibawah ini.

Dialektologi : Pengertian, Ruang lingkup, Pembeda dan Ragamnya

Pengertian dialektologi adalah suatu sub bidang dari sosiolinguistik yang mempelajari tentang dialek bahasa linguistik. Pada ilmu ini meneliti mengenai variasi bahasa berdasarkan dari distribusi geografis dan mencangkup topik, semisal percabangan antara 2 dialek lokal yang berasal dari induk basaha yang sama dan variasi sinkronis.

Dalam ilmu ini meneliti unsur baik dari segi tata basa, leksikon dan fonologi yang berkaitan dengan daerah tertentu. Sebab itu pada bidang ini tidak hanya meneliti orang yang sudah tinggal didaerah untuk generasi juga meneliti pada kelompok omigran yang membawa bahasa mereka kedaerah yang baru atau bahasa kontak.

Ruang Lingkup

Pada ruang lingkup dialektologi yang mana membahas cabang linguistik mengenai variasi bahasa. Dimana variasi disini memiliki perbedaan bentuk yang terkadung pada suatu bahasa yang mana mencangkup semua unsur dari bahasa yaitu leksilon, fonologi, semantik, sintak, dan morfologi.

Fonologi menjadi berbada dengan lainnya dari pengucapan atau suara serta dapat menjadi fortem perbedaan. Didalam morfologi dapat menambahkan semisal inflik, konflik, awalan, surflik, kata pointer atau pronominal.

Pada sintak perbedaannya dapat ditinjau dari bentuk struktur frasa atau kalimat dan dalam bidang sematik, perbedaan makna. Namun makna yang masih berkaitan atau memiliki ikatan yang digunakan pada titik pengamatan lainnya yang masih berkaitan.

Pembeda Dialek

Terdapat pembeda dialek pada dialektologi, antara lain yaitu:

  • Perbedaan Fonetik, perbedaan ini ada dilapangan dan umumnya pengguna fenologi dialek atau bahasa yang bersangkutan tidak sadar dengan perubahan ini.
  • Perbedaan Sematik, terciptanya kata-kata yang baru berdasarkan dari perubahan fonologi dan bentuk geser.
  • Perbedaan Onomasiologis, menunjukan nama berbeda yang berdasarkan pada konsep yang diberikan pada beberapa tempat yang berbeda.
  • Perbedaan Semasiologis, memberi nama yang serupa atau sama pada beberapa konsep yang berbeda.
  • Perbedaan Morfologi, diciptakannya inovasi bahasa.

Sumber Penelitian

Adapun dalam menentukan dialektologi tentu harus ada berbagai sumber penelitian antara lain yaitu:

Sumber Lisan

Dalam menentukan sumber lisan dapat tersimpan dalam khazanahnya yaitu penggunaan bahasa yang berbeda dan mempunyai dialek. Sumber lisan ini bisa dalam bentuk dialek atau bahasa dan segala hal yang ada didalamnya semisal adat, hukum, cerita rakyat dan kepercayaan.

Sumber Tulis

Sumber tulis dibagi menjadi naskah dan kamus atau atlas bahasa, berikut penjelasannya :

  • Naskah

Menurut Guiraud (1970:43), Naskah merupakan satu-satunya sumber untuk jangka waktu sebelum kamus dan buku bahasa, terlebih nilai sastra yang cukup dan ditulis dalam bahasa yang berbeda atau dialek yang berbeda.

Pada penelitiannya, draft dapat dilihat dari asal dan manampilkan masalah yang khusus sesuai dengan usia, penggunaan bahasa dan nilai. Diskusi teks kuno adalah kontribusi yang sangat penting dalam mempelajari dialek atau bahasa geografi.

  • Kamus atau Atlas Bahasa

Kamus atau atlas bahasa merupakan sumber utama dari informasi dalam dialek studi. Hal ini bisa sebab beberapa hal yang kurang jelas dari bahasa yang dikumpulkan biasanya dapat dijelaskan dengan bantuan kamus dialek atau bahasa yang telah ada.

Ragam Dialek atau Bahasa

Dialektologi Pengertian Ruang lingkup Pembeda dan Ragamnya

Melihat secara umum bahwa dialek atau bahasa dapat diklasifikasikan dalam 3 kelompok yaitu:

Dialek Pertama (1)

Menurut Warnant (1973:101), Dialek pertama merupakan bahasa yang berbeda karena kondisi alam di sekitar dialek yang digunakan pada seluruh perkembangannya. Dialek atau bahasa dapat diperoleh karena dua faktor yang saling melengkapi yakni faktor waktu dan ruang.

Dialek Kedua (2)

Dialek kedua merupakan bahasa yang digunakan di luar dari penggunaan daerah. Dialek atau bahasa tersebut lebih dikenal dengan dialek regional atau dialek kantong.

Dialek Sosial

Menurut Kridalaksana (1970), dialek sosial adalah jenis bahasa yang digunakan oleh kelompok tertentu yang dengan begitu bisa membedakannya dari kelompok masyarakat lainnya. Berbagai dialek sosial atau bahasa yang menunjukan sangat khusus yang dikenal dengan dialek atau bahasa gaul.

Demikian penjelasan tentang Dialektologi : Pengertian, Ruang lingkup, Pembeda dan Ragamnya, semoga dapat bermanfaat.