Kontroversi Adalah : Pengertian, Masalah dan Contohnya – Pada kesempatan ini Studi News akan membahas tentang Pengertian Kontroversi. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian kontroversi, masalah dan contohnya dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih mudah memahaminya simak artikel mengenai pengertian kontroversi berikut ini.
Kontroversi Adalah : Pengertian, Masalah dan Contohnya
Sebagai makhluk sosial yang membutuhkan hidup berkelompok dimana manusia dapat bertahan hidup, berkerja dan bersosialisasi antar sesamanya. Hal ini tidaklah terlepas sebab secara tidak langsung bahwa manusia membutuhkan dan bergantung pada kelompoknya yang memiliki berbagai macam karakter dan kepribadian yang berbeda-beda.
Dimana pada akhirnya memiliki satu keinginan dan tujuan yang ingin diperoleh dalam sebuah kelompok. Agar dapat mewujudkan tujuan tersebut dalam sebuah kelompok memerlukan sebuah keserasian dan kekompakan antara anggota kelompoknya.
Dalam mewujudkannya tentu terdapat perdebatan yaitu keadaan pertikaian tentang perkara sudut pandang atau pandangan berkonflik. Dengan adanya perkataan tersebut tercipta perkataan controversia bahasa latin sebagai gubahan controversus “berpatah dalam arah bertentangan”.
Pengertian Kontroversi
Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kontravensi adalah perdebatan; persengketaan; pertikaian. Pengertian kontroversi secara umum yaitu suatu pertentangan atau suatu perbedaan sikap yang berupa perdebatan terhadap sebuah masalah yang bertentangan yang memiliki dua sisi yang berlainan yang bisa memicu konflik.
Kontravensi atau Contravention merupakan suatu proses sosial yang berada antar persaiangan dengan konflik. Dalam kontravensi ditandai dengan gejala adanya ketidakpastian tentang seseorang, kebencian atau keraguan terhadap seseorang. Dalam kontravensi tertuju dalam perihal keyakinan, pandangan, pikiran atau rencana yang dikemukakan sebab seseorang atau kelompok.
Contoh Kontravensi
Terdapat teman anggota OSIS yang bermusyawarah mengenai suatu rencana, namun beberapa anggota osis kurang setuju akan rencana tersebut hingga menjadi tidak senang atau beci namun tetap disembunyikan. Tindakan hal tersebutlah yang termasuk kedalam kontravensi.
Menurut Leopold des Wiese dan Howard Becker cara kontravensi mencakup 5 subproses antara lain yaitu:
- Proses yang umum dari kontravensi meliputi perbuatan. Contohnya keengganan, penolakan, menghalang-halangi, protes, perbuatan mengacaukan plan pihak lain, kekerasan dan perlawanan.
- Bentuk kontarvensi sederhana. Seperti memaki orang lain, memfitnah, melempar pembuktiaan kepada pihak lain, mencerca atau menyangkal penyataan orang lain.
- Bentuk kontravensi intensif meliputi menyebar desas desus, mengecewakan pihak lain atau penghasutan.
- Kontravensi bersifat rahasia, semisal berkhianat atau menyebarkan rahasia orang lain.
- Kontravensi bersifat taktis, semisal membingungkan atau mengganggu kubu lain, mengejutkan versus.
Kontroversi Kelompok
Kontroversi kelompok merupakan konflik atau perdebatan yang terjadi dalam kelompok individu dengan jumlah lebih dari dua orang yang mempunyai keterikatan antar satu dengan lainnya.
Karakteristik dalam kelompok :
- Saling ketergantungan;
- Interaksi interpersonal mutual influence;
- Persepsi kekelompokan merasa sebagai satu entitas (kesatuan yang tunggal);
- Tujuan motivasi;
- Struktur roles, norm, intermember relations.
Masalah Kontroversi
Bila melihat kontroversi kelompok serta karakteristinya, dapat diambil garis lurus antara perdebatan dalam pengertian kontroversi kolompok dan tujuan dalam karakteristik kelompok. Dengan kumpulan individu tidak lebih satu maka akan semakin sulit dalam menentukan tujuan bersama agar disetujui semua orang.
Hal ini akan terjadi dalam menentukan dalam perdebatan atau masalah kontroversi antar anggota kelompok dengan maksud menentukan tujuan. Disamping menentukan tujuan terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadi kontroversi atau perdebatan dalam kelompok. Diantaranya persaingan antar anggota kelompok, kelangkaan sumber daya atau uang, dan kebutuhan kelompok tersebut.
Disamping hal yang dapat menyebabkan kontroversi, terdapat beberapa cara untuk menanganinya, diantaranya yaitu:
- Saling ketergantungan, dengan antar anggota kelompok yang memiliki rasa saling ketergantungan, maka kontroversi yang terjadi akan sangat minim untuk menghindari “gesekan” antar anggota kelompok;
- Harus bisa bernegosiasi antar anggota kelompok, sehingga bisa meredam emosi antar anggota kelompok;
- Kerjasama yang tinggi antar anggota kelompok.
Oleh sebab itu terjadinya kontroversi dalam kelompok merupakan hal yang sangat wajar dalam proses perkembangan bagi kelompok tersebut.
Demikian penjelasan tentang Kontroversi Adalah : Pengertian, Masalah dan Contohnya, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.